Aplikasi Amoniak di Industri Semikonduktor

15-11-2024

Amonia (NH₃), sebagai reagen kimia penting, memiliki aplikasi luas di berbagai bidang industri, dan perannya sangat penting dalam manufaktur semikonduktor. Amonia memainkan peran penting dalam beberapa tahap produksi semikonduktor, termasuk pengendapan nitrida, implantasi ion dan proses doping, pembersihan, dan etsa. Artikel ini akan mempelajari penerapan amonia dalam industri semikonduktor, menganalisis peran pentingnya dalam meningkatkan kinerja perangkat, mengurangi biaya, dan mendorong inovasi industri, sekaligus membahas tantangan yang dihadapi dan tren pengembangan di masa depan.

 

1. Sifat Dasar dan Perilaku Kimia Amonia

Amonia adalah senyawa yang terdiri dari nitrogen dan hidrogen, dikenal karena alkalinitasnya yang kuat dan umumnya ditemukan dalam produksi pupuk nitrogen industri. Amonia berbentuk gas pada suhu kamar tetapi dapat dicairkan pada suhu rendah, menjadikannya sumber gas yang sangat reaktif. Dalam industri semikonduktor, sifat kimia amonia menjadikannya komponen inti dari beberapa proses penting, terutama dalam deposisi uap kimia (CVD), implantasi ion, dan operasi pembersihan/pengetsaan.

 

Molekul amonia dapat bereaksi dengan berbagai logam, silikon, dan bahan lain untuk membentuk nitrida atau doping. Reaksi-reaksi ini tidak hanya membantu dalam membentuk bahan film tipis yang diinginkan tetapi juga meningkatkan sifat listrik, termal, dan mekanik bahan, sehingga memajukan teknologi semikonduktor.

 

2. Penerapan Amoniak dalam Pembuatan Semikonduktor

Amonia memainkan peran penting dalam manufaktur semikonduktor, khususnya di bidang berikut:

 

2.1 Deposisi Film Tipis Nitrida

Dalam manufaktur semikonduktor modern, film tipis nitrida, seperti silikon nitrida (Si₃N₄), aluminium nitrida (AlN), dan titanium nitrida (TiN), banyak digunakan sebagai lapisan pelindung, lapisan isolasi listrik, atau bahan konduktif. Selama pengendapan lapisan nitrida ini, amonia berfungsi sebagai sumber nitrogen yang penting.

 

Deposisi uap kimia (CVD) adalah salah satu metode paling umum untuk deposisi film nitrida.Amoniabereaksi dengan gas seperti silan (SiH₄) pada suhu tinggi untuk terurai dan membentuk film silikon nitrida. Reaksinya adalah sebagai berikut:

 

3SiH4+4NH3→Si3N4+12H2

 

Proses ini menghasilkan pembentukan lapisan silikon nitrida yang seragam pada permukaan wafer silikon. Amonia menyediakan sumber nitrogen yang stabil dan memungkinkan kontrol reaksi yang tepat dengan sumber gas lain dalam kondisi tertentu, sehingga mengontrol kualitas, ketebalan, dan keseragaman film.

 

Film nitrida memiliki stabilitas termal, isolasi listrik, dan ketahanan oksidasi yang sangat baik, menjadikannya sangat penting dalam manufaktur semikonduktor. Mereka banyak digunakan dalam sirkuit terpadu (IC) sebagai lapisan isolasi, lapisan isolasi elektroda, dan jendela optik pada perangkat optoelektronik.

 

2.2 Implantasi Ion dan Doping

Amoniajuga memainkan peran penting dalam proses doping bahan semikonduktor. Doping adalah teknik penting yang digunakan untuk mengontrol konduktivitas listrik bahan dalam pembuatan perangkat semikonduktor. Amonia, sebagai sumber nitrogen yang efisien, sering digunakan bersama dengan gas lain (seperti fosfin PH₃ dan diborana B₂H₆) untuk menanamkan nitrogen ke dalam bahan seperti silikon dan galium arsenida (GaAs) melalui implantasi ion.

 

Misalnya, doping nitrogen dapat menyesuaikan sifat listrik silikon untuk membuat semikonduktor tipe-N atau tipe-P. Selama proses doping nitrogen yang efisien, amonia menyediakan sumber nitrogen dengan kemurnian tinggi, memastikan kontrol yang tepat terhadap konsentrasi doping. Hal ini penting untuk miniaturisasi dan produksi perangkat berkinerja tinggi dalam manufaktur integrasi skala sangat besar (VLSI).

 

2.3 Pembersihan dan Pengetsaan

Proses pembersihan dan pengetsaan adalah kunci untuk memastikan kualitas permukaan perangkat dalam manufaktur semikonduktor. Amonia banyak digunakan dalam proses ini, khususnya dalam etsa plasma dan pembersihan kimia.

 

Dalam etsa plasma, amonia dapat dikombinasikan dengan gas lain (seperti klorin, Cl₂) untuk membantu menghilangkan kontaminan organik, lapisan oksida, dan kotoran logam dari permukaan wafer. Misalnya, amonia bereaksi dengan oksigen menghasilkan spesies oksigen reaktif (seperti O₃ dan O₂), yang secara efektif menghilangkan oksida permukaan dan memastikan stabilitas dalam proses selanjutnya.

 

Selain itu, amonia dapat bertindak sebagai pelarut dalam proses pembersihan, membantu menghilangkan residu yang terbentuk akibat reaksi kimia atau kesalahan proses, sehingga menjaga kemurnian wafer yang tinggi.

 

3. Keunggulan Amoniak dalam Industri Semikonduktor

Amonia menawarkan beberapa keuntungan dalam pembuatan semikonduktor, khususnya di bidang berikut:

 

3.1 Sumber Nitrogen yang Efisien

Amonia adalah sumber nitrogen yang efisien dan murni yang menyediakan pasokan atom nitrogen yang stabil dan tepat untuk pengendapan film nitrida dan proses doping. Hal ini penting untuk pembuatan perangkat skala mikro dan nano dalam manufaktur semikonduktor. Dalam banyak kasus, amonia lebih reaktif dan terkendali dibandingkan gas sumber nitrogen lainnya (seperti gas nitrogen atau nitrogen oksida).

 

3.2 Kontrol Proses yang Sangat Baik

Reaktivitas amonia memungkinkannya mengontrol laju reaksi dan ketebalan lapisan film secara tepat dalam berbagai proses kompleks. Dengan menyesuaikan laju aliran amonia, suhu, dan waktu reaksi, ketebalan, keseragaman, dan karakteristik struktural film dapat dikontrol secara tepat, sehingga mengoptimalkan kinerja perangkat.

 

3.3 Efektivitas Biaya dan Ramah Lingkungan

Dibandingkan dengan gas sumber nitrogen lainnya, amonia memiliki biaya yang relatif rendah dan memiliki efisiensi pemanfaatan nitrogen yang tinggi, sehingga sangat menguntungkan dalam produksi semikonduktor skala besar. Selain itu, teknologi daur ulang dan penggunaan kembali amonia menjadi lebih maju, sehingga berkontribusi terhadap keramahan lingkungan.

 

4. Tantangan Keselamatan dan Lingkungan

Meskipun perannya penting dalam manufaktur semikonduktor, amonia mempunyai potensi bahaya. Pada suhu kamar, amonia berbentuk gas, dan dalam bentuk cair, amonia sangat korosif dan beracun, sehingga memerlukan tindakan pengamanan yang ketat saat digunakan.

  1. Penyimpanan dan Transportasi: Amonia harus disimpan pada suhu rendah dan tekanan tinggi, menggunakan wadah dan pipa khusus untuk mencegah kebocoran.
  2. Keamanan Operasional: Operator di jalur produksi semikonduktor perlu mengenakan alat pelindung diri, seperti kacamata, sarung tangan, dan masker gas, untuk mencegah paparan amonia ke tubuh manusia.
  3. Pengolahan Gas Limbah: Penggunaan amonia dapat menghasilkan gas limbah berbahaya, sehingga sistem pengolahan gas limbah yang efisien harus diterapkan untuk memastikan bahwa emisi memenuhi standar lingkungan.

 

Seiring dengan kemajuan proses manufaktur semikonduktor dan permintaan akan kinerja perangkat yang lebih tinggi, peran amonia dalam industri akan terus tumbuh. Hal ini terutama berlaku pada sirkuit terpadu skala nano presisi tinggi, chip komputasi kuantum, dan teknologi pengemasan canggih. Selain itu, seiring dengan semakin ketatnya peraturan lingkungan hidup, pengembangan produksi yang lebih ramah lingkungan dan teknologi daur ulang amonia akan menjadi faktor penting dalam masa depan industri ini.

 

Aplikasi Amonia dalam industri semikonduktor memberikan landasan yang kokoh bagi pengembangan elektronik modern. Perannya dalam meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi biaya produksi, dan mendorong inovasi teknologi sangat diperlukan. Seiring kemajuan teknologi, penerapan amonia akan terus meluas, membantu industri semikonduktor berkembang menuju efisiensi yang lebih besar dan kelestarian lingkungan.

Amonia, sebagai reagen kimia penting, memainkan peran penting dalam pembuatan semikonduktor. Hal ini penting untuk pengendapan film nitrida, doping, dan proses pembersihan/pengetsaan. Dengan kemajuan teknologi semikonduktor yang berkelanjutan, aplikasi amonia akan terus berkembang, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan teknologi dan membantu industri semikonduktor berkembang ke arah yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Amonia gas elektronik